
Dari semua debut album pemenang Indonesian Idol, rasanya baru album Judika yang enak didengar di telinga. Dengan tidak menghitung album Joy yang dilematis, Album Delon didominasi nada-nada slow nan romantis yang boring, dan album Mike Mohede, walau berusaha menjejak di wilayah amannya (R&B), sungguh sangat disayangkan kurang mampu mengeksplorasi vokalitasnya yang luar biasa.
Judika adalah kasus yang berbeda. Masih ingat di ingatan kita ketika Panggung Spektakuler Indonesian Idol musim kedua menyisakan 2 finalis dengan keistimewaan masing-masing. Mike si Suara Malaikat, dan Judika yang memiliki suara yang powerful, cenderung nge-rock dan maskulin. Saking powerfulnya vokal Judika, pemuda kelahiran Sidakalang, Sumatera Utara ini beberapa kali dituding juri over acting.
Tapi di situlah letak keistimewaan Judika. Dengan bekal power suara seperti itu, Judika merilis album pertamanya. Sungguh beruntung, album Judika di-support barisan pencipta lagu yang mampu menangkap maskulinitas suaranya. Sebut saja Dewiq, Pay dan Bongky yang meng-highlight vokal nge-rock Judika. Atau Ari Bias, Harry Budiman dan Andi Rianto untuk nuansa yang lebih nge-pop. Lagu-lagu dalam album ini berisikan elemen Sweet Rock, Jamaica Raggae, Acapella hingga genre yang standar, Pop Ballad.
Hah? Jamaica Raggae? Ya, betul. Secara menarik, lagu lawas James F. Sundah yang pernah dipopulerkan Ruth Sahanaya, Astaga, dinyanyikan kembali oleh Judika dengan gaya semi Acapella dan didominasi warna Jamaica Raggae. Di sini ia mengajak teman-teman lamanya di Antero Boys, yang sekarang bertransformasi menjadi Penta Boyz.
Download one singel : Judika - Sakura.mp3
No comments:
Post a Comment