Modifikasi Mio Tanpa Batas

Kiprah tim matic Yamaha nampaknya hingga saat ini belum terganjal oleh produk matic lainnya. Hal tersebut terungkap saat acara Funtastic Yamaha yang diselenggarakan 19 dan 20 Mei lalu. Dari serangkaian kegiatan tersebut, modifikasi Yamaha Mio cukup menarik dan mengundang decak kagum pengunjung. Umumnya, orang akan menduga motor hasil modifikasi adalah bergaya sporty dan aneh. Namun kali ini, Yamaha Mio yang membuktikan diri sebagai motor khusus bagi wanita dinamis ini ternyata dapat diubah penampilannya dalam berbagai gaya dan jenis motor yang berbeda. Yamaha Mio yang imut dimodifikasi hingga menjadi mirip motor Grand Pix, motor trail, motor bergaya Harley Davidson hingga yang berpenampilan ekstrim seperti full airbrush, sound system dan sebagainya. Namun ada jenis modifikasi baru yang sangat menarik perhatian pengunjung. Yaitu membalut body motor dengan kulit. Biasanya balutan kulit hanya ada di jok motor. Namun kali ini, para modifikator membuatnya di seluruh body dengan jahitan yang sangat rapi, sehingga benar-benar mengundang decak kagum pengunjung.

Manajer divisi Matic, Harry Irwanto menyatakan bahwa Alfa Scorpii selaku pemegang lisensi produk motor Yamaha di Aceh, Sumatera Utara, Riau dan Batam menyatakan bahwa Yamaha senantiasa mendukung eksperimen yang dilakukan konsumen terhadap motor Yamaha, khususnya Yamaha Mio. "Hal ini dibuktikan dengan lahirnya klub-klub Yamaha Mio untuk wilayah Medan dan sekitarnya. Saat ini saja sudah lima klub Yamaha Mio berdiri. Kelahiran klub ini untuk menampung para penggemar otomotif Medan, sehingga mereka memperoleh wadah yang positif dan juga turut aktif membantu petugas kepolisian dalam mensosialisasikan safety ridding. Seiiring dengan kelahiran klub tersebut, lahir juga rumah modifikasi baru yang mulai menjamur di Kota Medan. Sehingga mampu menciptakan lapangan kerja baru.

Dengan demikian, secara tidak langsung Yamaha telah turut ikut ambil andil dalam menekan angka pengangguran di Kota Medan," kata Harry Irwanto. Ketua Mio Otomatic Club, Rahmat Hidayat mengungkapkan dukungan penuh tim matic Yamaha belum pernah dilakukan oleh pemegang lisensi motor lainnya hingga saat ini. "Sehingga komunitas penggemar motor matic Yamaha Mio semakin hari semakin berkembang. Eksplorasi terhadap motor tersebut juga dilakukan oleh penggemarnya dengan tidak terbatas. Karena Yamaha Mio sangat menghargai hasil karya para modifikator. Setiap motor hasil modifikasi selalu ikut sertakan tim Yamaha dalam event yang ada, baik event pameran di mal hingga acara akbar seperti Yamaha Funtastic yang diselenggarakan di lapangan Banteng ini." Sedangkan pemilik rumah modifikasi Commen, Aderizal menyatakan kegembiraannya atas dukungan yang diberikan oleh tim matic Yamaha, sehingga para modifikator semakin terpacu semangatnya dalam berkarya. Selain itu, ungkapan kegembiraan atas dukungan Yamaha terhadap jenis modifikasi baru yang menggunakan bahan kulit yang biasanya digunakan untuk tas wanita. "Ide ini telah melahirkan lapangan kerja baru, sehingga ke depannya diharapkan semakin banyak ide-ide lain yang semakin berkembang," katanya sambil menunjukkan berbagai jenis tas motor hasil jahitan tangan yang sangat halus dan berkualitas tinggi.

Sementara itu, Lusy KDI, salah satu artis dangdut yang sengaja didatangkan untuk memeriahkan acara tersebut memberikan komentar positif atas karya-karya modifikator. Artis yang sedang mempersiapkan sinetron bersama artis KDI lainnya ini menyatakan kekagumannya pada hasil modifikasi Yamaha Mio. "Yamaha Mio imut dan keren banget. Lihat saja hasil modifikasinya bagus-bagus semua, saya yakin juri pasti kebingungan karena semuanya layak menjadi juara," katanya. Ditargetkan angka penjualan Yamaha Mio akan semakin terdongkrak atas berbagai inovasi dan manuver tim Yamaha Mio yang terus berkembang. Harry Irwanto menyatakan "Yamaha Mio terus berkembang dan terus membuka tangan merangkul konsumen. Sehingga Yamaha tidak hanya melakukan penjualan motor, namun berbagai kegiatan yang bersifat membangun paradigma berpikir masyarakat Indonesia agar semakin maju dan berkembang." Johannes Luk
Global http://www.harian-global.com/